MALUKU.BNN.GO.ID HUMAS BNN – Sinergi antar penegak hukum mutlak diperlukan untuk meningkatkan efektivitas pengawasan terhadap kegiatan ilegal di berbagai daerah, salah satunya adalah pengawasan terhadap peredaran gelap narkoba melalui jalur laut.
Berdasarkan data pengungkapan kasus oleh Badan Narkotika Nasional maupun Kepolisian, sekitar 80% penyulundupan barang haram tersebut melalui jalur laut. Angka tersebut semakin meningkat ditengah situasi pandemi COVID-19, karena pengawasan terhadap mobilisasi melalui jalur udara maupun darat semakin diperketat.
Dalam rangka memperkuat upaya sinergitas dalam pengawasan wilayah laut, khususnya di Provinsi Maluku, Kepala Kantor Kamla Zona Maritim Timur, Laksamana Pertama Bakamla Arif Sumartono, S.Sos., M.Si. (HAN)., melakukan kunjungan kerja ke Kantor BNNP Maluku yang diterima langsung oleh Kepala BNNP Maluku, Brigjen Pol. Drs. Jafriedi, M. M.
Sebagai langkah awal dalam memperkuat sinergitas, Jafriedi mengajak Kepala Kantor Kamla Zona Maritim Timur untuk mengimplementasikan Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2020 tentang Rencana Aksi Nasional P4GN tahun 2020-2024. Dalam kesempatan tersebut, Jafriedi menjelaskan bahwa ada empat aksi generik yang bisa dilakukan dalam pengimplementasian Inpres 02/2020, yaitu sosialisasi kepada seluruh pegawai, pemeriksaan urin sebagai upaya deteksi dini penyalahgunaan narkoba, pembentukan satgas, serta pembuatan regulasi internal terkait penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.
Lebih lanjut, Jafriedi berharap akan lebih banyak kegiatan-kegiatan kolaboratif sebagai upaya pemberantasan peredaran penyalahgunaan narkoba yang dapat dilakukan oleh BNNP Maluku dan Kamla Zona Maritim Timur.
#stopnarkoba
#cegahnarkoba
#humasbnn
#bnnpmaluku
