Skip to main content
Berita Kegiatan

BNNP Maluku Berikan Penguatan P4GN dalam Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa (LKMM) Kementrian Riset, Teknologi dan Pendidikan

Dibaca: 5 Oleh 17 Mei 2019November 14th, 2020Tidak ada komentar
BNNP Maluku Berikan Penguatan P4GN dalam Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa (LKMM) Kementrian Riset, Teknologi dan Pendidikan
#BNN #StopNarkoba #CegahNarkoba

Ambon. Pengembangan kemahasiswaan adalah suatu upaya yang dilakukan dengan penuh kesadaran, berencana, teratur, terarah, dan bertanggung jawab untuk mengembangkan sikap, kepribadian, pengetahuan dan keterampilan mahasiswa dalam mendukung kegiatan kurikuler untuk mencapai tujuan pendidikan nasional.

Salah satu bentuk upaya atau pengembangan tersebut adalah pemberian bekal pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam manajemen organisasi mahasiswa baik intra maupun antarperguruan tinggi yang diberi nama Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa (LKMM).

Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa (LKMM) yang dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kehamasiswaan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi mengundang Badan Narkotika Nasional Provinsi Maluku untuk memberikan penguatan kepada mahasiswa mengenai pencegahan dan penanggulangan narkoba pada hari  Kamis 16 Mei 2019.

Pada kesempatan tersebut, Drs. Abner Timisela, M.Si., Kepala Bidang P2M BNNP Maluku yang bertindak sebagai narasumber menjelaskan bahwa narkoba masuk ke Indonesia untuk melemahkan penerus bangsa.

“Para bandit narkoba saat ini menyasar generasi penerus bangsa, pemuda-pemuda. Tujuan mereka hanya satu, yaitu untuk melemahkan generasi penerus yang memegang estafet pembangunan bangsa Indonesia.” Jelas Abner Timisela.

Disamping memberikan penjelasan mengenai bahaya penyalahgunaan narkoba, peserta LKMM juga diberikan tips ampuh bebas dari narkoba.

“Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk menjauhkan diri dari penyalahgunaan narkoba. Salah satunya yaitu fokus pada hal positif. Mengikuti kegiatan seperti LKMM merupakan salah satu upaya yang sangat positif.” Tambah narasumber.

Sekertaris LLDIKTI Wilayah XII Ambon, Dr. J. E. Lekatompessy, yang juga hadir sebagai narasumber menerangkan bahwa sebagai calon pemimpin organisasi mahasiswa jangan pernah menyentuh narkoba.

“Pemimpin dalam melaksanakan tugas kepemimpinan tentunya membutuhkan fungsi otak, untuk mengelola dan menjalankan organisasi. Namun, apabila pemimpin tersebut sudah menyalahgunakan narkoba, jangan harap bisa menjalankan organisasi lagi. Seperti yang telah dijelaskan oleh Bapak Abner Timisela, bahwa narkoba ini langsung menyerang otak manusia. Bagaimana pemimpin bisa memimpin jika otaknya sudah rusak.” Terangnya.

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel