Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat Seksi Pemberdayaan Masyarakat BNN Provinsi Maluku melaksanakan Konsolidasi Kebijakan Kabupaten/Kota Tanggap Ancaman bagi BUMN, BUMD dan Dunia Usaha/Lingkungan Swasta, Kamis (4/8/2022)
Kegiatan dibuka dengan Sambutan Kepala BNN Provinsi Maluku Brigjen Pol Drs. Rohmad, Nursahid, M.Si, sekaligus membuka kegiatan. Dalam sambutannya disampaikan bahwa prevalensi penyalahgunaan narkoba di Indonesia setahun pakai meningkat sebesar 0,15% dari 1,80% tahun 2019, menjadi 1,95 % pada tahun 2021. Oleh karena itu, perlu adanya kerja bersama dan peran serta seluruh _stakehokder_ untuk tanggap terhadap ancaman bahaya narkoba.
Kegiatan dilanjutkan dengan paparan materi oleh narasumber dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku yang diwakili oleh Kepala Bidang Hubungan Industri dan Jaminan Sosial *Egmon Sinay, S.Sos.,MAP* dengan topik materi “Menciptakan Lingkungan Dunia Usaha BERSINAR”. Adapun disampaikan bahwa pelaku usaha atau pemberi usaha wajib melakukan upaya aktif dalam pencegahan dan penanggulangan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika, psikotropika dan zat adiktif lainnya sesuai yang tertuang dalam PERMENAKERTRANS NO.PER/11/MEN/2005 guna menciptakan lingkungan kerja yang aman demi terwujudnya lingkungan kerja bersih dari narkoba.
Paparan selanjutnya oleh Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Maluku (HIPMI) yang diwakili oleh Kepala Bidang Investasi Badan Pengurus Daerah Sofyan Saimima dan ditutup dengan paparan materi oleh Koordinator Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M) Drs.Abner Timisela,M.Si dengan topik materi Narkoba Mengintip Kehancuran Generasi Bangsa.
yang diakhiri dengan _Closing statement_ Narkoba Mengancam Generasi Muda Kita.
“Mari kita saling bersinergi untuk wujudkan Maluku Bersinar”.
#WarOnDrugs
#speedupneverletup
