MALUKU.BNN.GO.ID HUMAS BNN – Angka penyalahgunaan narkoba meningkat tiap tahun, sehingga diperlukan peran aktif semua elemen dalam melakukan penanggulangan terhadap permasalahan narkoba. Mahasiswa sebagai generasi milenial yang memegang tongkat estafet bangsa Indonesia harus mempunyai daya tangkal terhadap penyalahgunaan narkoba sehingga dapat tercipta generasi emas Indonesia yang unggul dan produktif.
Badan Narkotika Nasional Provinsi Maluku melalui bidang P2M menggelar Kegiatan Diseminasi Informasi P4GN melalui Talkshow yang bertemakan “Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas Peran Milenial dalam Menghadapi Bahaya Narkoba di Era 4.0”.Kegiatan digelar di Aula Politeknik Kelautan dan Perikanan Maluku, Rabu (07/10/2020).
Kegiatan dibuka secara resmi oleh Kepala BNN Provinsi Maluku, Brigjen Pol. Drs. Jafriedi, M. M. Dalam sambutannya, Jafriedi menyampaikan bahwa pada tahun 2028-2033 Indonesia akan memasuki masa bonus demografi. Bonus demografi adalah suatu kondisi dimana jumlah penduduk produktif atau angkatan kerja lebih besar dibandingkan penduduk yang tidak produktif. Diprediksi akan ada 170 juta jiwa penduduk yang produktif. Kondisi ini menimbulkan efek loncatan perkembangan teknologi, sehingga dibutuhkan sumber daya manusia yang unggul dan jauh dari narkoba. Di sisi lain, bonus demografi yang akan diperoleh nanti akan menjadi bumerang bila tidak mempersiapkan generasi milenial dengan baik. Generasi milenial yang baik adalah generasi yang mampu berkata “Tidak pada Narkoba”.
“Jika ada rekan-rekan mahasiswa sekalian yang mengonsumsi narkoba atau korban penyalahguna narkoba silahkan melaporkan diri ke-IPWL datanglah dengan sukarela. Kami akan bantu, akan diobati dengan rehabilitasi rawat jalan.” jelas Jafriedi.
Kegiatan Talkshow tersebut diikuti oleh 90 peserta yang berasal dari generasi milenial mahasiswa universitas negeri dan swasta di Kota Ambon.
#hidup100%
#cegahnarkoba
#stopnarkoba
#humasbnn
#bnnpmaluku
