
Ambon. Tidak salah jika dikatakan bahwa masa depan sebuah bangsa berada di tangan para generasi muda. Bagaimanapun, generasi muda ialah mereka yang akan menentukan bagaimana sebuah negara di kemudian hari. Entah semakin maju, atau justru sebaliknya malah semakin terpuruk karena berbagai kejahatan. Salah satu kejahatan luar biasa yang mengancam generasi muda saat ini bahkan Negara Indonesia adalah narkoba, dan akan terus meningkat jika tidak ditangani secara maksimal.
Hal ini senada dengan yang disampaikan Kepala BNN Provinsi Maluku, Brigjen Pol. Drs. M. Aris Purnomo, saat hadir sebagai narasumber dalam Kuliah Umum di Aula Poltekkes Kemenkes Ambon pada Kamis (13/06). Menyambut Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2019, tema yang diusung kali ini yakni “Millenial Sehat Tanpa Narkoba menuju Indonesia Sehat”, sesuai dengan tema nasional HANI 2019.
Dalam paparannya Aris Purnomo menegaskan bahwa masalah narkoba harus dituntaskan dengan 2 pendekatan utama, yaitu mengurangi permintaan (demand reduction) dengan pencegahan dan (supply reduction) dengan cara perang besar-besaran menghabisi para bandar dan juga pengendar. Mahasiswa juga diajak untuk bersama-sama BNNP Maluku turut mensosialisasikan bahaya narkoba melalui media sosial.
Dihadapan 484 mahasiswa baru dan 25 mahasiswa tingkat I & III, secara lugas, Jenderal bintang satu itu menjelaskan pengertian narkoba dan dampak buruk terhadap tubuh apabila disalahgunakan.
“ Tidak perlu khawatir dengan narkoba, karena pengendalinya ada pada diri kita sendiri, ketika sudah tahu bahayanya, kita harus berjanji untuk tidak menyalahgunakan narkoba” Tegasnya.
Dengan adanya kegiatan ini, BNNP Maluku berharap generasi muda di Maluku semakin berprestasi dan terbebas dari penyalahgunaan narkoba.
#stopnarkoba
#bnnpmaluku